Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin; menjadi rahmat dan kebaikan bagi semesta alam. Namun ternyata, saat ini nuansa tersebut belum sepenuhnya dirasakan oleh umat islam; seiring berkembangnya tantangan zaman dan permasalahan yang muncul dari umat itu sendiri. Maka, sudah menjadi tugas kita bersama untuk menghadirkan wajah islam yang dapat membawa manusia pada kebaikan dan kebenaran.
Pada masa sekarang jumlah kaum muslimin tidaklah sedikit. Tetapi kenyataannya, jumlah yang banyak itu tiada artinya dalam menghadapi terjangan musuh-musuh Islam. Betapa tidak? Mereka (musuh-musuh) berusaha merusak moral generasi muda muslim melalui media sosial dan segala aspek kehidupan lainnya. Mereka menggambarkan kerusakan moral dan kerendahan akhlak dengan bumbu-bumbu seakan itu adalah wujud generasi muda yang modern. Itu semua adalah cara mereka dalam upaya merusak generasi muda saat ini.
“Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia.” (QS. Al-Israa: 173)
Sebagai generasi muda yang masih memiliki kepedulian terhadap nasib agama Islam saat ini, mari bergerak bersama untuk menegakkan kembali wibawanya yang telah lama hilang. Salah satu cara untuk mengembalikan jiwa pemuda Islam adalah dengan memakmurkan masjid dan menjadikan Alquran sebagai rujukan utama dalam pergaulan.
Di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Lembaga Dakwah Kampus Syahid (LDK Syahid) memiliki program ‘Back to Masjid.’ Program ini bertujuan untuk menjadikan masjid sebagai pusat peradaban kampus. Selain untuk beribadah, Masjid Al-Jamiah yang terletak di Student Center UIN Jakarta diperuntukkan sebagai tempat istirahat dan kajian Islam mahasiswa.
Alhamdulillah, guna meningkatkan kenyamanan masjid, pihak kampus terus berupaya menghadirkan fasilitas yang baik bagi mahasiswa. Selain itu, pada tanggal 20 November 2017, LDK Syahid bekerja sama dengan Yayasan Askar Kauny dari Badan Wakaf Sejuta Qu’an juga menghibahkan 150 mushaf Alquran .
Semoga teman-teman mahasiswa UIN Jakarta semakin gemar membaca dan mengkaji Alquran. Pun, semoga upaya yang dilakukan oleh LDK Syahid dalam memakmurkan masjid ini menjadi salah satu sarana untuk mengembalikan nilai-nilai keislaman yang hampir pudar akibat derasnya Gazwul Fikr yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam.
“Bacalah Al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat menjadi pembela pada orang yang mempelajari dan mentaatinya.” (HR. Muslim)